DAN TIADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENGETAHUI DI BUMI MANA DIA AKAN MENINGGAL DUNIA - PASTIKAN ANDA SEBAGAI PESERTA YANG MENDAPAT LAYANAN JENAZAH ARRAFIIYAH - DAFTARKAN SEGERA DAN BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI

Jumat, 06 Juli 2012

KeutamaanDzikrul Maut

H. Akbar
Kepala Unit
Layanan Jenazah Arrafiiyah

1. Dzikrul maut menghindarkan diri dari kampung tipu daya dan menggiatkan persiapan untuk kampung akhirat. Dalil Hadits : “Hadiah orang mu’min adalah kematian” (HR. Abu Dunya, Thabrani dan Al Hakim secara mursal dengan sanad hasan)

2. Dzikrul maut membongkar berbagai keburukan dunia sehingga menyadarkan manusia bahwa dunia hanyalah perhiasan yang semu tak akan kekal abadi. Dalil Hadits : “Tinggal di dunia ibarat musafir yang sedang istirahat sejenak di bawah pohon untuk kemudian pergi melanjutkan perjalanan.”

3. Dengan dzikrul maut segala kesusahan dan penderitaan dunia menjadi ringan baginya.

4. Dzikrul maut melembutkan hati dan menajamkan bashiroh. Dengan dzikrul maut setiap insan akan merasa perlu untuk memperbaiki dirinya dan terus mengupayakan amal sholeh sebanyak-banyaknya sehingga ia akan berhati-hati dan lebih menghargai orang lain karena baginya tidak ada yang abadi di dunia ini dan setiap orang berpotensi lebih baik dari dirinya, jadi ia tidak tertipu dengan kesenangan dan kebahagiaan semu.

Maut adalah janji Allah yang pasti sedangkan kehadirannya dapat kapan saja. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu mengingatkan diri pada kemungkinan bahwa setiap saat maut dapat hadir menemui kita.

Untuk menghadapi maut yang akan datang kapan saja, sebaiknya setiap kita menyiapkan diri. Sebagai contoh, perbedaan orang yang bersegera menyiapkan diri dan orang yang menunda-nunda adalah ibarat menunggu tamu yang akan berkunjung sehari lagi dengan menunggu tamu yang sepekan lagi akan berkunjung. Persiapan kita tentu akan berbeda. Bila kita mengetahui tamu yang akan datang sehari lagi, kita akan merapikan kondisi rumah dengan segera, untuk menyambut tamu tersebut, sedangkan bila tamu akan datang sepekan lagi, kita tidak terburu-buru untuk merapikan rumah tersebut karena kita berpikir masih memiliki waktu yang luang untuk menyiapkannya.

Rasulullah SAW bersabda : “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: Masa mudamu sebelum masa tuamu; Masa sehatmu sebelum masa sakitmu; Masa kayamu sebelum masa kemiskinanmu; Masa luangmu sebelum masa sibukmu; Masa hidupmu sebelum masa kematianmu.” (HR. Abu Dunya dengan sanad hasan) dan dalam riwayat yang lain : “Dua nikmat yang disia-siakan oleh banyak orang ialah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar